Senin, 07 Desember 2015

INTRODUKSI TANAMAN




LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN

INTRODUKSI TANAMAN
Disusun oleh



 
 
  
 
KELOMPOK 9:

RIO RIZKI ANANDA
SANDI SAPUTRA
USTADI
WIDYA ISWARA ARIOS
KELAS: AGROTEKNOLOGI - D

 
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015








    1.     Pengertian Introduksi
            Introduksi tanaman adalah memindahkan spesies atau varietas tanaman pertanian dari suatu tempat yang dianggap sebagai pusat penyebaran ke tempat baru. Introduksi dilakukan untuk menambah plasma nutfah atau keanekaragaman hayati, meningkatkan mutu dan kualitas suatu tanaman tertentu, dan untuk membantu meningkatkan kemajuan bidang kehdupan seperti bidang industri yang mendatangkan tanaman hutan yang bermanfaat bagi industri.
            Pada awalnya introduksi banyak dilakukan oleh para pedagang yang berasal dari negara atau daerah lain yang menawarkan barang ke tempat-tempat baru. Dapat juga dilakukan oleh para penguasa atau penjajah yang menguasai daerah tertentu.
   
     2.  Tipe Introduksi

Tipe Introduksi tanaman ada tiga, yaitu:
1. New Crops
            Pemindahan spesies tanaman baru, dimana tanaman berasal dari pusat penyebaran dipindahkan ke tempat baru yang belum pernah ditanami dengan varietas tersebut.
2. New Variety
            Pemindahan spesies tanaman dengan varietas yang baru, dimana tanaman tersebut sudah ditanam di tempat tersebut. Varietas yang di intoduksi adalah varietas yang lebih baik sifat-sifatnya daripada varietas sebelumnya.
3. New Characteristic
            Memasukkan varietas yang memiliki sifat baik yang dimiliki oleh varietas tanaman yang sudah di tanam di daerah tertentu. Misalnya memasukkan sifat yang tahan penyakit pada suatu tanaman.


Tanaman yang ada di Kampus Fakultas Pertanian Belakang


1. Tanaman Sukun (Artocarpus communis )
                Sukun terdapat di Kampus belakang tepatnya di belakang gedung B. Tanaman Sukun berasal dari daerah Polinesia yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia melalui kegiatan migrasi penduduk atau perdagangan . Tipe introduksi tanaman sukun yang ada di Indonesia saat ini adalah tipe variety, dimana tanaman sukun dahulu sudah masuk ke Indonesia, kemudian, semakin lama, perkembangan varietas tanaman semakin meningkat, maka tanaman tersebut mengalami penambahan varietas yang lebih baik daripada varietas sebelumnya.
Sukun merupakan tanaman tahunan yang tumbuh baik pada lahan kering(daratan), dengan tinggi pohon dapat  mencapai 10 m atau lebih. Buah muda berkulit kasar dan buah tua berkulit halus. Daging buah berwarna putih agak krem, teksturnya kompak dan berserat halus. Rasanya agak manis dan memiliki aroma yang spesifik. Berat buah sukun dapat mencapat 1 kg per buah.


 Gambar 1. Tanaman Sukun



2. Tanaman Talas ( Colocasia esculenta)
            Tanaman Talas banyak di temukan di belakang Mesjid Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pusat penyebaran tanaman talas berasal dari Indo Malaya , yaitu pusat penyebaran 2a. Tipe introduksi nya adalah tipe new variety, karena tanaman talas yang ada saat ini adalah hasil pemuliaan tanaman yang sudah memiliki sifat yang lebih baik daripada varietas liarnya.
Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae),berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun. Tanaman talas mengandung asamperusi (asam biru atau HCN). Sistem perakaran serabut, liar dan pendek. Umbi mempunyai jenis bermacam-macam. Umbi dapatmencapai 4 kg atau lebih, berbentuk selinder atau bulat, berukuran 30 cm x 15 cm, berwarna coklat. Daunnya berbentuk perisai atau hati, lembaran daunnya 20-50 cm, panjangnya, dengan tangkai mencapai 1 meter panjangnya, warna pelepahbermacam-macam. Perbungaannya terdiri atas tongkol, seludang dan tangkai. Bunga jantan dan bunga betina terpisah, yang betina berada di bawah, bunga jantan di bagian atasnya, dan pada puncaknya terdapat bunga mandul. Buah bertipe buah buni. Bijinya banyak, bentuk bulat telur, panjangnya ±2 mm.

Gambar 2. Tanaman Talas 




3. Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia)

            Tanaman jeruk nipis terdapat di belakang mesjid fakultas Pertanian, Universitas Riau. Pusat penyebaran tanaman ini adalah Indo Malaya, yaitu penyebaran 2a. Tipe introduksi tanaman ini adalah tipe New Variety, karena tanaman ini adalah tanaman budidaya yang banyak di komsumsi oleh masyarakat, sehingga varietas yang ada saat ini adalah varietas yang sudah mengalami penambahan varietas yang lebih baik dan lebih beraneka ragam daripada varietas liarnya.

Jeruk nipis  termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.
Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih.Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.

 
Gambar 3. Tanaman Jeruk Nipis 



Daftar Pustaka:
Mangoendidjojo,W.2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.



Selasa, 01 Desember 2015

PENANAMAN TANAMAN KACANG KEDELAI


Oleh:
Kelompok 9:
Rio Rizki Ananda
Sandi Saputra
Ustadi
Widya Iswara Arios
KELAS: Agroteknologi D

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015

Alat dan Bahan
          Alat yang digunakan dalam praktikum pemuliaan tanaman tentang penanaman dan pembukaan lahan adalah cangkul, yaitu untuk mencangkul tanah, mengolah tanah dan menggemburkan tanah yang akan di Tanami. Parang, yaitu untuk membersihkan tanah dari rumput-rumput liar dan gulma yang mengganggu, dan ajir untuk memberikan tanda pada titik tanam benih kacang kedelai. Bahan yang digunakan adalah benih kacang kedelai varietas Willis dan juga air, untuk menyiram benih yang sudah di tanam.
PENANAMAN
          Penanaman kacang kedelai dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Universitas Riau,Pekanbaru,Provinsi Riau. Penanaman dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 November 2015.
          Penanaman kacang kedelai dilakukan dengan cara membuka lahan pertama kali. Lahan dibuka dengan cara mekanik, yaitu dengan menggunakan cangkul dan parang. Setelah membuka lahan, dibentuk bedengan dengan ukuran 1 x 1 meter, drainase 50 cm. Pada bedengan di Tanami benih kacang kedelai dengan jarak tanam 20 cm dengan jumlah titik tanam sebanyak 16 titik. Tiap-tiap titik diberikan ajir sebagai penanda.

                                               Gambar 1. Bedengan dibentuk

                                       Gambar 2. Tanah dibersihkan dari gulma
     
                                    Gambar 3.Bedengan ditanami kacang kedelai



KACANG KEDELAI VARIETAS WILLIS
          Kacang kedelai yang ditanam oleh kelompok 9 adalah kacang kedelai variets Willis. Berikut adalah deskripsi variets willis yaitu,  varietas willis di lepas pada tahun 21 Juli 1983 dengan SK Mentan yaitu TP240/519/Kpts/7/1983. Nomor induk B 3034. Asal varietas ini adalah hasil seleksi keturunan persilanganOrba x No 1682. Hasil  rata-rata varieta  ini adalh 1,6 ton per hektar. Warna batangnya yaitu warna hijau, warna daunnya hijau sampai hijau tua, warna bulunya cokelat tua, warna bunganya yaitu warna ungu, warna kulit biji yaitu warna kuning, warna polong yang sudah tua adalah cokelat tua. Umur variets ini jika berbunga adalah setelah 39 hari ditanam. Umur polong yang sudah matang sekitar 85 sampai 90 hari. Tinggi tanamannya yaitu sekitar 50 cm. Bentuk biji oval, agak pipih. Variets ini tahan rebah, dan agak tahan karat daun dan tahan virus. Kandungan protein sebanyak 37,0 % dan mengandung minyak sebanyak 18,0%. Pemulia varietas ini adalah Sumarno , Darman M Arsyad, Rodiah, dan Ono Sutrisno.

Daftar Pustaka: Suhartina.2005.Deskripsi Varietas Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.Malang