Selasa, 24 November 2015

PEMBUKAAN LAHAN DAN PENANAMAN KACANG TANAH


TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea)
            Kacang tanah tumbuh dengan baik jika ditanam di lahan ringan yang cukup mengandung unsur hara, gembur dan pH 5,0 –6,3, kacang tanah dapat tumbuh pada ketinggian tempat 0-500 m di atas permukaan laut (dpl) dan curah hujan waktu tanam selama dua bulan pertama yang baik ialah 150-250 mm/bulan dan suhu udara antara 250C-300C dengan penyinaran penuh. Kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak tumbuh secara dominan. Akar serabut lebih berkembang dibanding akar tunggang.

Batang kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan tipe pertumbuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya, batang tumbuh tunggal. Namun, lambat laun bercabang banyak seolah-olah merumpun. Daun pertama yang tumbuh dari biji adalah plumula. Daun pertama tersebut terangkat ke atas permukaan tanah selagi biji kacang berkecambah. Daun berikutnya berupa daun tunggal dan berbentuk bundar. Selanjutnya tanaman kacang tanah membentuk daun majemuk bersirip genap,terdiri dari empat anak daun dengan tangkai daun agak panjang. Bunga tanaman kacang tanah berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning dan bertangkai panjang yang tumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya berlangsung setelah tanaman berumur 4-6 minggu. Bunga kacang tanah menyerbuk sendiri pada malam hari.Buah berbentuk polong terdapat didalam tanah, berisi 1-4 biji, umumnya 2-3 biji per polong. Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus kulit biji tipis berwarna putih, merah atau ungu. Inti biji terdiri darilembaga (embrio), dan putih telur (albumen).Biji kacang tanah berkeping dua (dicotyledonae).



                                            Gambar 1. Benih Kacang Tanah


                                            Gambar 2. Tanaman Kacang Tanah
 

TEMPAT DAN WAKTU
            Kegiatan praktikum dilaksanakan di UPT (Unit Pelayanan Teknis) Kebun Percobaan Universitas Riau, Jalan Bina Widya Km. 12,5 Pekanbaru, Provinsi Riau. Waktu kegiatan praktikum dilaksanakan tanggal 18 November 2015.
PEMBUKAAN LAHAN
Sebelum melakukan penanaman, dilakukan persiapan media tanam yaitu lahan yang berada di UPT Kebun Percobaan Universitas Riau. Lahan dibuka dengan cara mekanik yaitu menggunakan parang dan cangkul untuk memotong tanaman liar dan membersihkan gulma, lalu dibentuk bedengan dengan ukuran panjang 1 m, lebar 1 m, dan tinggi 30 cm. Kemudian mencampurkan pupuk kandang kotoran sapi . Pupuk dicampur merata dengan tanah, agar unsur hara pada pupuk dapat bercampur merata dengan tanah.
                                       Gambar 3. Pembukaan Lahan

PENANAMAN
Benih kacang yang ditanam, di rendam terlebih dahulu di dalam air, apabila ada benih yang mengapung, maka benih itu sudah tidak dapat tumbuh dengan baik lagi, oleh sebab itu, pastikan benih yang direndam tenggelam. Setelah itu, benih ditanam dalam bedengan dengan jarak 20 cm. Dalam setiap lobang, ditanam 2 benih kacang.

Selasa, 17 November 2015

TANAMAN MONOSEUS dan TANAMAN DISEUS


Disusun Oleh:

1. Rio Rizki Ananda

2.Sandi Saputra

3.Ustadi

4.Widya Iswara Arios




1. Tanaman Monocious
            Tanaman monoseus merupakan tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina pada satu pohon.(Syukur,dkk,2015).Contoh tanaman monoseus adalah tanaman kenaf (Hibiscus cannabinus), jagung (Zea mays), mentimun (Cucumis sativus L.), kelapa (Cocos nucifera), kelapa sawit (Elaeis guineensis), dan lain-lain.

  •  Tanaman Kenaf (Hibiscus cannabinus)

Tanaman kenaf termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri (self pollination),
tetapi sekitar 4% menyerbuk silang (cross pollination) .Tanaman kenaf merupakan tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina pada satu pohon yang sama (Monoscious).
Bunga biasanya berdiri sendiri, terdapat pada ketiak daun bagian atas.
Bunga kenaf terdiri dari:
1.      Memiliki kuncup bunga berwarna hijau dan bunga dengan mahkota luar berwarna putih serta mahkota dalam yang berwarna merah.
2.      Kelopak tambahan 7-10 helai, berdaging tipis, hampir lepas, berbentuk garis,
3.      Kelopak (calyx) yang berwarna hijau terbagi 5, tidak lebih panjang dari kelopak tambahan,
4.      Mahkota (corolla) berbentuk bulat telur terbalik, panjang sampai 6 cm, berwarna kuning atau putih dengan noda merah tua pada pangkalnya,
5.      Benang sari (stamen) seluruhnya tertutup dengan kepala sari (anther), dan
6.      Putik (pistillum) berwarna merah, ada yang menonjol dan ada yang pendek tangkai
putiknya.

Gambar 1. Bunga Kenaf                                                                   Gambar 2. Benang Sari Kenaf



 Gambar 3. Putik Kenaf


  •          Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

Kelapa sawit merupakan tanaman yang menyerbuk silang sehingga benih yang dihasilkan tidak seragam sifatnya dan sifat unggul tidak dapat dipertahankan. Tanaman Kelapa sawit termasuk pada tanaman monocious karena bunga jantan dan bunga betina berada pada pohon yang sama. Bunga kelapa sawit mulai berbunga pada umur 12 sampai 14 bulan,yang keluar dari setiap pelepah daun masing masing satu tandan, baik itu bunga jantan, maupun bunga betina. Tandan bunga jantan dan betina baru dapat di ketahui setelah muncul dari ketiak pelepah daun, yaitu 1-2 bulan sebelum anthesis(7-8 bulan sebelum matang). Setelah anthesis, membutuhkan waktu 5-6 bulan agar matang panen.
Tandan bunga betina di bungkus oleh seludang bunga yang akan pecah 15-30 hari sebelum reseptif.Seludang bertekstur kasar, dan berwarna cokelat kusam. Satu tandan bunga betina memiliki 100-200 spikelet dan tiapa spikelet memiliki 15-20 bunga betina. Tandan bunga jantan juga di bungkus oleh seludang yang akan pecah jika akan anthesis.Tiap tandan bunga jantan mempunyai 100-200 spikelet yang panjangnya 10-20 cm dan diameternya 1-1,5 cm.Tiap spikelet berisi 500 sampai 1500 bunga kecil yang kan menghasilkan serbuk sari jutaan banyaknya. ( Syukur,dkk,2015).
                              
                                            Gambar 4. Bunga betina Kelapa Sawit              
                                    Gambar 5. Bunga jantan Kelapa Sawit


2.Tanaman Dioceous
            Tanaman diceous merupakan tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina pada pohon yang berbeda, disebut juga dengan tanaman berumah dua.Contoh tanaman yang berumah dua adalah Salak (Sallacca edulis), Pepaya (Carica papaya L.), Melinjo (Gnetum gnemon), dan lain-lain.

  •  Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)

Bunga tanaman papaya memiliki tiga jenis bunga ,yaitu bunga jantan (staminate), bunga betina ( pistilate), bunga sempurna ( hermaphrodite).
Bunga jantan umumnya memiliki tangkai yang panjang. Mahkota bunga terdiri dari 5 helai dan berukuran kecil-kecil, letaknya saling dekat hingga bagian bawahnya memebentuk tabung. Benang sarinya berjumlah 10 buah, 5 buah berukuran panjang, dan 5 buah berukuran pendek.Bakal buahnya mengalami rudimenter ( tidak mengaami perkembangan) sehingga tidak menghasilkan buah.
Bunga betina berukuran besar, dan memiliki bakal buah yang berbentuk bulat, sehingga dihasilkan buah yang bulat. Tidak memiliki benang sari, tetapi memiliki 5 buah putik, dan memiliki 5 helai mahkota. Bunga sempurna umumnya memiliki bakal buah, putik dan benang sari.
                                          
                                         Gambar 6. Bunga Betina Pepaya
 

Gambar 7. Bunga jantan Pepaya

 

  •  Tanaman Melinjo (Gnetum gnemon)

        Tanaman melinjo termasuk pada tanaman berumah dua, karena memiliki bunga jantan dan bunga betina pada pohon yang berbeda. Letak bunga terdapat pada ketiak daun dengan percabangan, bunga pada melinjo tidak memiliki perhiasan atau mahkota.

                                                Gambar 8. Bunga betina melinjo

                                               Gambar 9. Bunga jantan Melinjo


Daftar Pustaka:
Syukur,M,dkk.2015.Teknik Pemuliaan Tanaman Edisi Revisi.Penebar Swadaya.Jakarta