LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN
INTRODUKSI TANAMAN
Disusun oleh
KELOMPOK 9:
RIO RIZKI ANANDA
SANDI SAPUTRA
USTADI
WIDYA ISWARA ARIOS
KELAS: AGROTEKNOLOGI - D
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
1.
Pengertian Introduksi
Introduksi tanaman adalah
memindahkan spesies atau varietas tanaman pertanian dari suatu tempat yang
dianggap sebagai pusat penyebaran ke tempat baru. Introduksi dilakukan untuk
menambah plasma nutfah atau keanekaragaman hayati, meningkatkan mutu dan kualitas
suatu tanaman tertentu, dan untuk membantu meningkatkan kemajuan bidang
kehdupan seperti bidang industri yang mendatangkan tanaman hutan yang
bermanfaat bagi industri.
Pada awalnya introduksi banyak
dilakukan oleh para pedagang yang berasal dari negara atau daerah lain yang
menawarkan barang ke tempat-tempat baru. Dapat juga dilakukan oleh para
penguasa atau penjajah yang menguasai daerah tertentu.
2. Tipe Introduksi
Tipe Introduksi tanaman
ada tiga, yaitu:
1. New Crops
Pemindahan spesies tanaman baru,
dimana tanaman berasal dari pusat penyebaran dipindahkan ke tempat baru yang
belum pernah ditanami dengan varietas tersebut.
2. New Variety
Pemindahan spesies tanaman dengan
varietas yang baru, dimana tanaman tersebut sudah ditanam di tempat tersebut.
Varietas yang di intoduksi adalah varietas yang lebih baik sifat-sifatnya
daripada varietas sebelumnya.
3. New Characteristic
Memasukkan varietas yang memiliki
sifat baik yang dimiliki oleh varietas tanaman yang sudah di tanam di daerah
tertentu. Misalnya memasukkan sifat yang tahan penyakit pada suatu tanaman.
Tanaman yang ada di Kampus Fakultas
Pertanian Belakang
1. Tanaman Sukun (Artocarpus
communis )
Sukun
terdapat di Kampus belakang tepatnya di belakang gedung B. Tanaman Sukun berasal dari daerah Polinesia yang kemudian menyebar ke
seluruh Indonesia melalui kegiatan migrasi penduduk atau perdagangan . Tipe
introduksi tanaman sukun yang ada di Indonesia saat ini adalah tipe variety,
dimana tanaman sukun dahulu sudah masuk ke Indonesia, kemudian, semakin lama,
perkembangan varietas tanaman semakin meningkat, maka tanaman tersebut
mengalami penambahan varietas yang lebih baik daripada varietas sebelumnya.
Sukun
merupakan tanaman tahunan yang tumbuh baik pada lahan kering(daratan), dengan tinggi pohon dapat mencapai
10 m atau lebih. Buah muda berkulit kasar dan buah tua berkulit halus. Daging
buah berwarna putih agak krem, teksturnya kompak dan berserat halus. Rasanya
agak manis dan memiliki aroma yang spesifik. Berat buah sukun dapat mencapat 1
kg per buah.
Gambar 1. Tanaman Sukun
2. Tanaman Talas ( Colocasia
esculenta)
Tanaman Talas banyak di
temukan di belakang Mesjid Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pusat penyebaran tanaman talas berasal dari Indo Malaya , yaitu pusat
penyebaran 2a. Tipe introduksi nya adalah tipe new variety, karena tanaman
talas yang ada saat ini adalah hasil pemuliaan tanaman yang sudah memiliki
sifat yang lebih baik daripada varietas liarnya.
Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam suku
talas-talasan (Araceae),berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan
tanaman semusim atau sepanjang tahun. Tanaman talas mengandung asamperusi (asam
biru atau HCN). Sistem perakaran serabut, liar dan pendek. Umbi mempunyai jenis
bermacam-macam. Umbi dapatmencapai 4 kg atau lebih, berbentuk selinder atau
bulat, berukuran 30 cm x 15 cm, berwarna coklat. Daunnya berbentuk perisai atau
hati, lembaran daunnya 20-50 cm, panjangnya, dengan tangkai mencapai 1 meter
panjangnya, warna pelepahbermacam-macam. Perbungaannya terdiri atas tongkol,
seludang dan tangkai. Bunga jantan dan bunga betina terpisah, yang betina berada
di bawah, bunga jantan di bagian atasnya, dan pada puncaknya terdapat bunga
mandul. Buah bertipe buah buni. Bijinya banyak, bentuk bulat telur, panjangnya ±2
mm.
Gambar 2. Tanaman Talas
3. Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia)
Tanaman jeruk nipis terdapat di belakang mesjid fakultas Pertanian, Universitas Riau. Pusat penyebaran tanaman ini adalah Indo Malaya, yaitu penyebaran 2a. Tipe introduksi tanaman ini adalah tipe New Variety, karena tanaman ini adalah tanaman budidaya yang banyak di komsumsi oleh masyarakat, sehingga varietas yang ada saat ini adalah varietas yang sudah mengalami penambahan varietas yang lebih baik dan lebih beraneka ragam daripada varietas liarnya.
Jeruk nipis termasuk salah
satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak
memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya
berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua
dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung
tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5
cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar
5-25 mm.
Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung
batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok
berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai
putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat
telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna
putih.Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya
berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit
luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar
tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya
menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.
Gambar 3. Tanaman Jeruk Nipis
Daftar
Pustaka:
Mangoendidjojo,W.2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.